Oleh: Winarto
Sabar secara etimologi berasal dari bahas Arab, yaitu sabara-yasbirusabran yang artinya menahan. Bersikap sabar yang artinya mengendalikan diri untuk dapat bersikap dengan tenang, baik pikiran perkataan, perasaan maupun perbuatan. Sabar juga dapat dimkanai dengan kemampuan seseorang untuk dapat mengendalikan emosi dengan baik. Sabar merupakan sikap yang harus ditanamkan sejak dini agar kita selamat di dunia dan di akhirat.
Dalam perkembangan kehidupan yang semakin kompleks dan persaingan hidup ynag semakin ketat, bukan tidak mungkin kesabaran seseorang akan mudah terkikis. Selain itu kondisi lingkungan yang kurang mndukung baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan kerja dapat menyebabkan sikap sabar seseorang menjadi berkurang, bahkan sirna dari dirinya. Tentunya ini merupakan musibah terbesar pada umat manusia. Padahal di dalam Al Quran telah disebutkan: