Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembelajaran. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Juni 2025

Esensi Kunjungan Industri

Oleh: Winarto
Kunjungan industri adalah kegiatan pembelajaran yang sangat penting dan strategis bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan ini memungkinkan siswa untuk mengunjungi perusahaan atau pabrik yang relevan dengan bidang keahlian mereka, sehingga mereka dapat melihat dan merasakan langsung bagaimana dunia industri beroperasi secara nyata
Esensi kunjungan industri pada tingkat SMK adalah sebagai jembatan penghubung antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar langsung, memperluas wawasan, meningkatkan motivasi, melatih sikap profesional, serta memperkuat kerja sama antara sekolah dan industri. Dengan demikian, kunjungan industri sangat penting untuk mempersiapkan siswa SMK agar siap dan kompeten memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Secara umum makna kunjungan industry adalah sebagai berikut :

Selasa, 10 Desember 2024

P5 SMK: Tema Kebekerjaan

Oleh: Admin
Kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema kebekerjaan bertujuan untuk mempersiapkan siswa SMK agar siap memasuki dunia kerja. Konsep dasarnya adalah menghubungkan teori yang dipelajari di sekolah dengan praktik nyata di dunia kerja. Program P5 dengan tema Kebekerjaan dirancang untuk mempersiapkan siswa SMK agar siap memasuki dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa terkait dunia kerja, sehingga mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan.

Kamis, 05 Desember 2024

Mengenal Gaya Belajar

Oleh: Admin
Gaya belajar adalah cara seseorang menyerap, memproses, dan menyimpan informasi dengan paling efektif. Masing-masing individu memiliki gaya belajar yang unik, dan mengenali gaya belajar diri sendiri sangat penting untuk meningkatkan proses belajar dan mencapai hasil yang lebih baik. Secara umum, gaya belajar dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis:

Gaya Belajar Visual:
yaitu Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang lebih banyak memanfaatkan penglihatan dalam menyerap informasi. Anak yang memiliki gaya belajar ini akan cenderung Lebih mudah memahami konsep melalui gambar, grafik, peta pikiran, atau demonstrasi.

Selasa, 03 Desember 2024

Mengajar di Era Teknologi Terbarukan

Oleh: Admin
Teknologi telah mengubah lanskap pendidikan secara signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi mengajar terbaru, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Namun, perlu diingat bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Keterampilan guru dalam mengelola kelas dan membangun hubungan yang baik dengan siswa tetap menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pembelajaran.
Atas dasar hal dan kondisi tersebut, maka guru sudah saatnya untuk beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Di masa depan guru menghadapi tantangan pembelajaran dan pengajaran yang tidak ringan. Belajar terus menerus tanpa batas ruang dan waktu menjadi kunci utama guru dalam keberhasilan pembelajaran.

Sabtu, 27 April 2024

Kesiapan Pembelajaran

Oleh : Winarto
Pembelajaran adalah proses interaksi yang dilakukan peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Secara sederhana, pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang disengaja untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran melibatkan berbagai unsur, yaitu: Pertama: Peserta didik: Individu yang aktif dalam proses pembelajaran dan mengalami perubahan perilaku. Kedua: Pendidik: Fasilitator yang membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. Ketiga: Sumber belajar: Berbagai hal yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar, seperti buku, modul, internet, dan lingkungan belajar. Keempat: ;Lingkungan belajar: Tempat di mana proses pembelajaran berlangsung, baik secara fisik maupun non-fisik.

Jumat, 26 April 2024

Konsep Dasar Pembelajaran

Oleh: Winarto
Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis yang melibatkan berbagai komponen, termasuk peserta didik, guru, materi pembelajaran, lingkungan belajar, dan tujuan pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeluruh, sebagai hasil dari interaksi individu itu dengan lingkungannya”.
Tujuan pembelajaran adalah sasaran yang ingin dicapai dalam suatu proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat dikategorikan menjadi tiga ranah, yaitu:

Rabu, 24 April 2024

Mengenal Kemampuan Kognitif Anak


Oleh: Winarto
Kemampuan kognitif peserta didik mengacu pada keterampilan mental yang mereka gunakan untuk memproses, memahami, dan menggunakan informasi. Kemampuan ini mencakup berbagai fungsi mental, seperti:
  1. Penalaran: Kemampuan untuk berpikir logis dan memecahkan masalah.
  2. Memori: Kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi.
  3. Perhatian: Kemampuan untuk fokus pada informasi yang relevan dan mengabaikan gangguan.
  4. Bahasa: Kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif.
  5. Kreativitas: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif.

Sabtu, 17 Juli 2021

Mengenal Literasi

Pengertian literasi, apa sih yang dimaksud dengan literasi “literacy”?? Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Saat ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas. Dan sudah merambah pada praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik.

Sabtu, 27 Maret 2021

Magang Guru di DUDIKA

Oleh; Winarto

Peraturan Pemerintah Nomor  19 Tahun  2017  tentang Guru tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang  Guru  mengubah  peraturan  kewajiban  guru  untuk  mengajar selama 24 jam, sebagai syarat untuk mendapatkan tunjangan profesi, menjadi 40 jam kerja dalam seminggu. Kewajiban 40 jam kerja dalam seminggu tersebut dibagi menjadi lima tugas yang disebut 5M, yaitu

1.   merencanakan pembelajaran,
2.   melaksanakan pengajaran tatap muka,
3.   menilai atau memberi  skor  hasil  belajar  anak  didik, 
4.   melaksanakan bimbingan,  dan 
5.   melaksanakan  tugas  tambahan  seperti  pembinaan Pramuka  atau  Wali  Kelas.   

Kamis, 18 Maret 2021

SMK Pusat Keunggulan

Oleh: Winarto

SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) adalah SMK yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten pada kompetensi keahlian tertentu dan terserap di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, melalui program penyelarasan pendidikan vokasi secara sistematik dan menyeluruh dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta berfungsi sebagai pusat keunggulan, peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya

Rabu, 20 Januari 2021

Studi Banding di SMKN 1 Yogyakarta

Oleh: Winarto.

SMK Negeri 1 Yogyakarta atau dikenal dengan nama  Skaoneta, sebutan yang sangat unik ditelinga kita, dan tentunya menyimpan seribu makna. SMK ini memiliki motto: Berkualitas, berkarakter,  berakhlak dan berbudaya, dan sy yakin ini merupakan suatu semangat dan pesan yang ingin dicapai oleh institusi ini.

Pagi itu…kami rombongan dari SMKN 1 Girimulyo tiba di SMKN 1 Yogyakarta. Bapak Kepala Sekolah Bapak Elyas beserta dengan tim pendidik dan juga tenaga kependidikan menyambut kami dengan sangat welcome sekali. Sangat ramaah…familier menjadi ciri khas dari warga SMKn 1 Yogyakarta. Terus terang…walaupun kami adalah warga Yogya, ini merupakan kali pertama kami menginjakkan kaki di SMKN 1 Yogyakarta.

Minggu, 01 November 2020

Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran secara umum adalah proses interaksi antara peserta didik atau siswa dengan pendidik atau guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Pembelajaran merupakan suatu system yang dirancang sedemikian rupa, sehingga siswa atau peserta didik dapat belajar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Karena merupakan suatu system, maka dalam pembelajaran meliputi berbagai komponen diantaranya siswa/peserta didik, guru, tujuan dan isi pembelajaran, metode dan Media pembelajaran, serta Evaluasi Pembelajaran.

Dari sekian banyak metode pembelajaran, terdapat salah satu metode pembelajaran yakni pembelajaran kontekstual.  Pembelajaran  ini lebih  dikenal  dengan sebutan  CTL  (contextual  teaching  and  learning)  yakni konsep belajar yang beranggapan bahwa anak akan lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya belajar akan lebih bermakna jika anak  belajar  dan  menglaminya  sendiri  apa  yang  akan  dipelajarinya, bukan  sebatas  mengetahui.

Sabtu, 24 Oktober 2020

Mengenal Evaluasi Pembelajaran

 Oleh; Winarto

Di Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik adalah tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Dengan demikian, salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik adalah kemampuan mengadakan evaluasi, baik dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil belajar. Evaluasi pembelajaran pada dasarnya bukan hanya menilai hasil belajar, tetapi juga proses-proses yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam keseluruhan proses pembelajaran. Istilah tes, pengukuran (measurement), penilaian (assesment) dan evaluasi sering disalahartikan dan disalahgunakan dalam praktik evaluasi. Secara konsepsional istilah-istilah tersebut sebenarnya berbeda satu sama lain, meskipun mempunyai keterkaitan yang sangat erat.

Pembelajaran Luring

Oleh : Winarto

Di era pandemic seperti sekarang ini, proses pembelajaran dapat dilakukan dengan model daring dan luring. Daring merupakan pembelajaran dalam jaringan, artinya dalam proses pembelajaran menggunakan jaringan internet. Sedangkan Luring merupakan pembelajaran luar jaringan, artinya dalam proses pembelajaran para peserta didik atau peserta ajar tidak menggunakan jaringan internet. Media yang dikunakan berupa media cetak atau elektonik. Proses Pembelajaran luring dapat dilaksanakan dengan: (a) menggunakan media buku,  modul  dan  bahan  ajar  dari  lingkungan  sekitar;  (b)  menggunakan  media televisi; dan (c) menggunakan radio.

Pembelajaran di Era Pandemi

Pembelajaran di era covid atau pada kondisi khusus memperhatikan pada kubutuhan pembelajaran anak didik. Tidak ada kewajiban untuk menuntaskan seluruh Kompetensi Dasar yang tercantum dalam kurikulum nasional. Kompetensi Dasar dapat disederhanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran sesuai dengan skala prioritas, mana yang paling dibutuhkan oleh peserta didik.

Di era kondisi khusus atau era pandemic sperti ini tujuan pokok pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan adalah memberikan fleksibilitas satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Kepala sekolah harus mampu berkreasi dan berinovasi agar proses pembelajaran tetap menarik sehingga semangat belajar peserta didik tetap bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

Sabtu, 12 September 2020

Kecakapan Abad 21


Pendidikan pada Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model kegiatan pembelajaran berbasis pada aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran. Selain dari pada itu, kecakapan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan pada Abad 21 adalah keterampilan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global, atau dengan kata lain pendidikan dapat menciptakan masyarakat terdidik yang di masa depan nanti dapat bersaing dengan negara lain.

Supervisi Akademik

Oleh: Winarto
Supervisi  akademik  adalah  serangkaian  kegiatan  membantu  guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai  tujuan  pembelajaran  (Daresh,  1989,  Glickman, et  al ;  2007).  Supervisi  akademik  tidak  terlepas  dari  penilaian  kinerja  guru  dalam mengelola  pembelajaran.  Esensi  supervisi  akademik  sama  sekali  bukan menilai  unjuk  kerja  guru  dalam  mengelola  proses  pembelajaran, melainkan  membantu  guru  mengembangkan  kemampuan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugasnya.
Supervisi  akademik  memiliki  beberapa  tujuan.  Salah  satu  tujuannya adalah  membantu  guru  mengembangkan  kompetensinya, mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing  penelitian  tindakan  kelas  (PTK)  (Glickman,  et  al;  2007, Sergiovanni, 1987). Tujuan supervisi akademik dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini.

Selasa, 18 Agustus 2020

Pengembangan Kurikulum

Oleh: Winarto.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar dan cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional
Tiga hal yang akan dicapai dalam Kurikulum:
1.   Karakter: Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah?. Karakter yang dikembangkan meliputi: Iman & taqwa; Cinta tanah air; Rasa ingin tahu; Inisiatif ; Gigih ; Kemampuan beradaptasi; Kepemimpinan; Kesadaran sosial dan budaya
2. Kompetensi: Bagaimana  mengatasi tantangan yang kompleks? Kompetensi ini meliputi: Berpikir kritis/memecahkan masalah; Kreativitas: Komunikasi: Kolaborasi
3.   Literasi: Bagaimana  menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari? Literasi yang dikembangkan meliputi; literasi Baca tulis; Berhitung: Literasi sains: Literasi informasi teknologi dan komunikasi; Literasi keuangan: Literasi budaya dan kewarganegaraan

Rabu, 11 Maret 2020

Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Menurut Sidney P. Rollins (1979 : 249), “ Evaluation is the process of making judgments” (evaluasi merupakan proses pembuatan keputusan, dimulai dengan pengumpulan data-data dan informasi dan akhirnya dibuat suatu kesimpulan). Sedangkan Benjamin S. Bloom sebagaimana dikutip oleh Suke Silverius (1991 : 4), menjelaskan bahwa evaluasi merupakan “pengumpulan suatu kenyataan secara sistematis untuk menetapkan sesuatu”
Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan evaluasi itu sendiri. Tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler.

Minggu, 08 Maret 2020

Bagaimana Guru di Era Revolusi Industri 4.0



Revolusi industri merupakan perubahan besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, teknologi dan memiliki dampak yang mendalam terhadap segala aspek kehidupan dunia.
Revolusi industri 1.0 ditandai dengan penggunaan mesin berbasis manufaktur terjadi pada akhir abad ke-18 (pada tahun 1750-1850), revolusi industri 2.0 ditandai dengan produksi massal dengan mesin bertenaga listrik terjadi pada awal abad ke-19, revolusi industri 3.0 ditandai dengan tekonologi informasi dan elektronika guna otomasi produksi terjadi diawal abad ke- 20, dan revolusi industri 4.0 ditandai dengan integrasi online dengan produksi industri untuk peningkatan efisiensi proses industri.

Featured Post

Olahraga di Usia 50-an

Oleh; Admin Memasuki usia 50 tahun, tubuh mengalami berbagai perubahan yang alami. Fungsi organ dan massa otot mulai menurun, sementara risi...