Sabtu, 24 Oktober 2020

Pembelajaran Luring

Oleh : Winarto

Di era pandemic seperti sekarang ini, proses pembelajaran dapat dilakukan dengan model daring dan luring. Daring merupakan pembelajaran dalam jaringan, artinya dalam proses pembelajaran menggunakan jaringan internet. Sedangkan Luring merupakan pembelajaran luar jaringan, artinya dalam proses pembelajaran para peserta didik atau peserta ajar tidak menggunakan jaringan internet. Media yang dikunakan berupa media cetak atau elektonik. Proses Pembelajaran luring dapat dilaksanakan dengan: (a) menggunakan media buku,  modul  dan  bahan  ajar  dari  lingkungan  sekitar;  (b)  menggunakan  media televisi; dan (c) menggunakan radio.

Untuk keberhasilan pembelajaran tersebut, guru dituntut untuk kreatif dan inovatif, agar proses pembelajaran tidak monoton dan menjemukan. Penguasaan teknologi dan informasi harus lebih baik, untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran. Untuk selanjutnya pelaksanaan pembelajaran berbasis modul, buku atau diktat dapat dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini:

Kegiatan Sebelum pembelajaran:
  1. Guru menyiapkan Silabus dan menyiapkan RPP. Guru harus memastikan target materi atau topik yang akan diajarkan. Selain hal tersebut RPP yang baik akan membantu mengarahkan guru dalam memberikan materi ajar yag diberikan
  2. Menyiapkan bahan ajar, jadwal dan penugasan kemudian mengirimkannya ke peserta didik/orang tua/wali. Materi ajar dapat diramu oleh guru dalam bentuk diktat, modul ataupun buku. Sebaiknya bahan ajar yang disusun ini merupakan hasil karya guru yang bersangkutan dari berbagai sumber yang ada dengan sajian materi yang lebih simple sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
  3. Memastikan semua peserta didik telah mendapatkan lembar jadwal dan penugasan.
  4. Jadwal pembelajaran dan penugasan belajar diambil oleh orang tua/wali peserta didik sekali seminggu di akhir minggu dan atau disebarkan melalui media komunikasi  yang tersedia. 
  5. Guru dan orang tua/wali peserta didik yang bertemu untuk menyerahkan jadwal dan penugasan diwajibkan melakukan prosedur keselamatan pencegahan COVID-19.
Saat Pembelajaran Berlangsung:
  1. Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali peserta didik sesuai dengan jadwal dan penugasan yang telah diberikan. Materi yang diberikan sebaiknya meliputi konsep dasar materi diikuti dengan sajian kasus dan pemecahan masalah yang sederhana.
  2. Guru dapat melakukan kunjungan ke rumah peserta didik untuk melakukan pengecekan dan pendampingan belajar. Jika ini dilaksanakan, wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID19 dan menggunakan protocol kesehatan yang ketat. 
  3. Berdoa bersama sebelum dan sesudah belajar.
 Usai Pembelajaran:
  1. Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian.
  2. Orang tua/wali peserta didik memberikan tandatangan pada tiap sesi belajar yang telah tuntas di lembar pemantauan harian.
  3. Penugasan diberikan sesuai dengan jadwal
  4. Muatan penugasan adalah pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemic COVID-19. Selain itu, perlu dipastikan adanya konten rekreasional dan ajakan melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik peserta didik selama periode BDR.
  5. Hasil penugasan berikut lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap akhir minggu sekaligus. 
  6. mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu berikutnya. Ini dapat juga dikirim melalui alat komunikasi.

Demikian gambaran sederhana bagaimana proses pembelajaran luring dilaksnakan. Semoga bermanfaat.!!!

Related Posted:

  1. Magang Guru di DUDIKA
  2. SMK Pusat Keunggulan (SMK PK)
  3. Pembelajaran Kontekstual
  4. Mengenal Evaluasi Pembelajaran
  5. Pembelajaran di Era Pandemi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Lima Perkara Yang Tidak Boleh Ditunda Tunda

Oleh: Winarto Setiap manusia memiliki takdir kematian yang tidak mengenal usia muda ataupun tua. Tidak pula mengenal jenis kelamin baik pere...