Oleh: Winarto
Apa
itu startup? Start up secara
literasi berarti rintisan, sedangkan Bisnis Startup pada dasarnya sebuah
perusahaan yang berjalan dibawah 5 tahun alias perusahaan yang baru saja
dirintis. Menurut wikipedia,
startup adalah perusahaan yang belum lama beroperasi. Oleh karena itu startup sering disebut sebagai perusahaan
rintisan. Tapi permasalahannya adalah, apakah setiap perusahaan yang baru
berdiri dapat dikategorikan sebagai bisnis start up? Tentu saja tidak. Ada
beberpa kriteria sebuah rintisan bisnis masuk dalam kategori Bisnis Startup. Bisnis Start up adalah sebuah usaha yang baru berjalan dan menerapkan inovasi
teknologi untuk menjalankan core business-nya & memecahkan sebuah masalah
di masyarakat. Bisnis ini lebih mengutamakan ide-ide baru dan memberi solusi
permasalahan bagi konsumen. Sehingga pelanggan atau konsumen dapat
mengalami kepuasan
Bisnis startup
memiliki sifat yang disruptive alias ‘menganggu’ di sebuah industri yang
sudah ada. Contohnya saja di dunia transportasi di Indonesia. Sebelum kehadiran
layanan transportasi online saat ini, salah satu para pemain di industri
transportasi adalah Taksi Konvensional. Untuk mudahnya, ciri – ciri
perusahaan baru yang bisa disebut sebagai perusahaan startup antara lain:
1. Memiliki ide yang sangat inovatif & disruptiv.
2. Memiliki mobile application untuk mendukung core
businessnya.
3. Sedang menjalani program – program dari investor,
seperti akselerator atau inkubasi.
4. Memiliki growth bisnis yang sangat cepat dibanding
perusahaan – perusahaan lainnya.
5. Masuk ulasan di media – media yang memang khusus
mengulas startup.
6. Masuk jangkauan radar investor.
Bagaimana
mendirikan dan mengelola bisnis start up agar dapat berhasil:
1. Buat road map (peta jalan) tentang usaha secara jelas dan tegas. Peta jalan
bisnis merupakan factor yang sangat penting, agar bisnis yang dijalankan tetap focus
pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Demikian juga roadmap bisnis
akan membantu sebagai control internal dalam usaha bisnisnya.
2. Perlu menggandeng pihak yang berpengalaman sebagai mentor bisnis. Mentor menjadi
sangat penting, utamanya untuk memberikan solusi efektif dari setiap problem
yang ditemui saat menjalankan bisnis start up. Mentor yang berpengalaman juga
akan membantu dalam merumuskan strategi yang efektif, sehingga langkah bisnis
yang diambil akan efektif pula.
3. Manfaatkan dan optimalkan penggunaan teknologi untuk mengembangkan bisnis.
Di era industry 4.0 pemanfaatan teknolgi dan informasi menjadi wajib dan
mutlak. Tanpa teknologi tentunya bisnis ini tidak akan dapat berjalan dengan
baik. So…penguasan teknologi terbarukan menjadi sangat urgen untuk dikuasai
oleh para pelaku bisnis start up ini.
4. Buat tim yang solid untuk menjalankan usaha bisnis. Tim yang kompak
merupakan salah satu kunci skes bisnis strart up. Karena pada intinya bisnis
akan lebih kuat apabila dijalankan dengan tim, bukan secara individual. Dengan adanya
tim yang kuat berbagai potensi yang ada pada setip anggota tim dapat disatu
padukan untuk membangun bisnis yang lebih kuat.
5. Gandheng investor yang kuat. Untuk mendukung operasinal bisinis
diperlukan modal yang kuat. Solusinya adalah dengan menggandeng investor yang
kuat dan dapat dipercaya.
Sumber: cohive.space/blog jurnal.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar