Revolusi Industri 4.0, sangat identik dengan digitalisasi dalam semua aspek kehidupan, atau dapat disebut dengan era digital. Artinya Era digital telah memulai
masanya! konsekwensinya kita juga harus bisa bangkit dan ikut bersama di dalamnya! Kenapa seperti itu?! Karena
banyak tantangan yang menanti, jika tidak bersiap diri maka segera siapkan peti
mati untuk semua yang kamu cintai. Karena Era digital ini sangat kejam, untuk
mereka yang tidak mampu menguasainya.Yang menjadi masalah revolusi industri 4.0
di Indonesia adalah memang karena sumber daya manusia nya yang tidak memadai
untuk bisa menguasai.
Karena dengan hadirnya era digital ini,
era perdagangan bebas pun juga telah dimulai, dimana akan banyak membuka
peluang dan tantangan yang juga tidak bisa dibilang sedikit yang akan di hadapi
dalam era digital ini.
Tantangan yang lain kemudian muncul mengancam, seperti kita ketahui daya juang masyarkat Indonesia untuk menjalankan bisnis digital sangatlah rendah, hal itu bisa kita lihat dari sedikitnya para raksaksa e-comerce yang ada di Indonesia, hal buruk ini juga bisa jadi ditunjang dari segi pendidikan. Dimana masyarakat kita masih belum bisa menerima teknologi digital dan pemanfaatanya dengan penuh dan sempurna. Padahal dengan turun mengikuti arus era digital ini, mereka akan mendapatkan Kebebasan dan kecepatan informasi yang mereka butuhkan. Itulah yang kemudian menjadi tantangan besar bagi Indonesia, dimana tantangan teknologi informasi yang sudah menyebar penuh di seluruh dunia, masih harus terhambat karena kualitas sumber daya manusia yang masih rendah.
#1. Transformasi Digital
Tantangan ini juga menjadi
masalah industri 4.0 di Indonesia di mana transformasi digital yang setiap
harinya semakin hari semakin maju dan canggih, namun belum bisa ditangani
dengan baik oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Padahal jika bisa
dimanfaatkan dengan baik, tranformasi digital ini akan sangat banyak membawa keuntungan dan manfaat untuk
perkembangan dunia bisnis yang mereka jalani. Dimana dengan terjadinya
transformasi digital ini, akan memberikan manfaat seperti :
a. Menghemat
Waktu
b. Menghemat
Tenaga
c. Menghemat
Biaya dan
d. Dengan
hasil yang cukup maksimal
Keterbatasan masyarakat
Indonesia dalam menguasai tantangan ini karena mereka berlama-lama dan menunda
untuk mengubah cara-cara lama atau kuno. Bahkan mereka tidak berminat sama
sekali dengan tingginya transformasi digital.
Hal ini menjadi PR besar bagi
pemerintah untuk mengayomi dan dan memberikan arahan kepada masyarakat
tentang tantangan di era digital ini. Sebagai pemerintah yang baik dan
berkuasa, tentu tidaklah sulit melakukanya. Cara yang bisa dilakukan pemerintah
adalah dengan sosialiasi ke masyarakat melalui banyak program kerja, yang
melibatkan banyak element khusus juga, agar bisa mengatasi tantangan teknologi
informasi
#2. Kecepatan
Tantangan selanjutnya dari
masalah industri 4.0 di Indonesia adalah kecepatan. Masyarakat kita yang
menjadi pembisnis dituntut untuk memberikan layanan serta produk harus serba
cepat, tepat dan praktis. Untuk tantangan yang ini mungkin Indonesia patut berbangga,
karena tantangan ini sedikit sudah terjawab dengan banyaknya layanan produk dan jasa yang
siap sedia, seperti misalnya ojeg online dan pengiriman paket. Namun tantangan ke depan tentunya tidak sesempit itu. Bisnis baik yang berorientasi pada profit maupun NON profit, tentunya juga membutuhkan pengelolaan yang efektif, sehingga mampu melayani konsumen dengan cepat dan akurat. Dunia usaha dan Industri sebagai pelaku utama dalam kancah tersebut, tentunya harus mampu membaca berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di masa mendatang, sehingga mampu dipersiapkan solusi yang efektif agar bisnis tetap bisa eksis. Jika masyarakat
Indonesia tidak bisa beradaptasi dengan tantangan revolusi industri 4.0 mungkin
Seluruh bidang usaha baik usaha jasa dagang dan industri akan dikuasai pihak asing, yang lebih siap
membangunnya.
#3. Sumber Daya Manusia
Tangtangan yang sebenarnya
muncul dari sumber daya manusia itu sendiri, adalah Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, SDM yang mampu menghadapi dan menjawab tantangan jaman..Untuk mencapai hal tersebut,
dibutuhkan SDM yang memiliki soft skill seperti diantaranya memecahkan masalah
yang kompleks, berpikir kritis, kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi
dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan.
Hal tersebut memiliki artian
dimana soft skill menjadi salah satu faktor paling penting untuk dimiliki para
tenaga kerja di masa depan, seperti
kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, memecahkan masalah,
serta aspek kecerdasan emosional lainnya. Pada umumnya, industri menekankan
kebutuhan akan karyawan yang bisa terus belajar, cepat beradaptasi dan paham
akan teknologi.
#4.
Perubahan pola konsumsi berbasis otomatisasi teknologi
Kompetisi di Revolusi Industri 4.0 tak sekadar
manusia vs. mesin. Tenaga kerja pun kini harus bersaing dengan perangkat
komputer yang dibekali kecerdasan artifisial. Untuk industri perbankan,
misalnya, banyak yang memprediksi akan ada pemangkasan tenaga kerja hingga 30%
dalam lima tahun ke depan. Belum lagi pertumbuhan perusahaan fintech yang kian melesat beberapa tahun terakhir. Bukan tidak mungkin
transaksi perbankan konvensional akan tergantikan sepenuhnya oleh platform.
Hal
ini menandakan bahwa perubahan pola konsumsi berbasis otomatisasi teknologi
memang semakin memudhkan pengguna. Namun di sisi lain turut mematikan industri
atau pekerjaan tertentu.
#5. Jumlah tenaga ahli yang belum memenuhi
kebutuhan perusahaan
Kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keahlian
terus meningkat. Sayangnya, keterampilan tenaga kerja Indonesia dinilai belum
siap untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0, mengingat sekitar 70% tenaga kerja
memiliki pendidikan setara SMP. Pendidikan berbasis keterampilan dan kejuruan
yang sesuai dengan target Revolusi 4.0 mutlak dibutuhkan demi memaksimalkan
penyerapan tenaga kerja di masa yang akan datang.
Revolusi Industri 4.0 bukan hanya monopoli perusahaan besar.
Industri kecil dan menengah pun wajib menerapkan teknologi agar dapat bersaing
di pasar bebas. Salah satu cara industri kecil untuk mengejar kemajuan di era
Revolusi Industri 4.0 adalah dengan mengimplementasikan perangkat berbasis
teknologi untuk merekam seluruh data keuangan serta memudahkan penghitungan pajak.
Referensi:
www,winstarlink.com
www.finata.id
Related Posted:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar