Selasa, 10 Maret 2020

Pengaruh Teh dan Kopi Bagi Kesehatan


Ahli Gizi Stacy Reed yang merupakan pengajar Penn State Extension in Lancaster mengungkapkan, baik teh dan kopi mengandung senyawa alami yang disebut polifenol, yang merupakan antioksidan yang melawan radikal bebas. Sehingga bisa memabawa hasil yang baik untuk kesehatan. Namun,  ia tetap mengingatkan pentingnya makan sehat dan olahraga teratur. “Inilah sebabnya mengapa penelitian telah menemukan beberapa manfaat kesehatan dari teh dan kopi,” ujarnya seperti dilansir dari Lancaster Online, 

Penelitian tentang TEH
Teh dikatakan bermanfaat untuk kesehatan. Namun harus tahu batasannya agar kafein yang dikonsumsi tanpa berlebihan. Jumlah kafein dalam teh secara langsung dipengaruhi oleh berapa lama teh diseduh. Misalnya, dalam ukuran sajian 8 ons, teh hitam mengandung sekitar 48 mg kafein. Sedangkan teh oolong memiliki sekitar 38 mg kafein, dan teh hijau menawarkan jumlah kafein terkecil di sekitar 29 mg. Total asupan kafein harian tidak boleh melebihi 400 mg, yang setara dengan sekitar 6 cangkir teh hitam atau tidak lebih dari 4 cangkir kopi hitam.
Beberapa studi penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau dan hitam secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sebab diyakini bahwa konsumsi teh dapat menurunkan berat badan, dan mengendalikan gula darah atau mencegah diabetes hingga kanker. Sehingga ini berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Analisis lain yang dilakukan oleh Lenore Arab menemukan bahwa peminum teh berisiko lebih rendah untuk terpapar gangguan jantung dan stroke. Teh juga dikenal dapat meningkatkan kesehatan otak. Hal ini didukung oleh Linus Pauling Institute yang mengungkapkan baik teh hijau maupun teh hitam, keduanya mampu melindungi tubuh dari penyakit JANTUNG, Stroke dan Osteoporosis .
Suatu penelitian lain kepada 1003 orang dewasa berusia lebih dari 70 tahun mengungkapkan bahwa mereka yang meminum green tea lebih dari 2 gelas dalam sehari berisiko lebih rendah mengalami pikun. University of Maryland menambahkan bahwa green tea membantu tubuh mengendalikan glukosa dalam darah dan melindungi hati dari kerusakan.

Penelitian pada KOPI
Suatu penelitian yang menganalisis data kesehatan dikumpulkan dari beberapa penelitian berhasil menghubungkan konsumsi kopi dengan penurunan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit Parkinson. Penelitian ini juga turut memasukkan faktor-faktor yang berpotensi mengganggu, seperti merokok, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan faktor diet yang lain.
Dr. Arnot, penulis buku best-selling The Coffee Lover’s Diet, mengatakan bahwa polifenol yang juga terkandung dalam kopi justru dua setengah kali lebih banyak dari teh. Namun, menurutnya, terdapat perbedaan kandungan polifenol dalam setiap merk kopi karena metode roasting atau pembakarannya yang juga berbeda-beda. Anda bisa mendapatkan polifenol yang lebih banyak dengan mengonsumsi kopi yang tumbuh di dataran tinggi.
Meskipun beberapa orang mungkin ada yang mengeluh pencernaannya terganggu setelah mengonsumsi kopi, seperti sakit perut dan sebagainya, Pusat Kanker Komprehensif Keck Medicine di University of Southern California (USC) melaporkan bahwa konsumsi kopi menurunkan risiko kanker kolorektal.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Fernandez-Elias kepada 12 atlet mengungkapkan bahwa meminum kopi sebelum berlatih berpotensi membakar kalori 15 persen lebih banyak dari yang biasanya. Sayangnya, suatu penelitian terdahulu mengungkapkan konsumsi kopi juga berpotensi meningkatkan kandungan kolesterol di dalam tubuh. Konsumsi kopi yang rutin dapat mengurangi risiko serangan jantung dan diabetes. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang minum 1 hingga 3 cangkir kopi setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kronis dibanding mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Kopi mengandung asam klorogenik, yang merupakan antioksidan yang telah dikaitkan dengan memerangi kanker, diabetes dan penyakit jantung. Maka minum kopi dengan kadar yang sesuai bisa mengendalikan gula darah.

Referensi:  jawapos.com
                  hellosehat.com.
                  faktualnews.co

Related Posted:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Lima Perkara Yang Tidak Boleh Ditunda Tunda

Oleh: Winarto Setiap manusia memiliki takdir kematian yang tidak mengenal usia muda ataupun tua. Tidak pula mengenal jenis kelamin baik pere...