Sabtu, 12 September 2020

Supervisi Akademik

Oleh: Winarto
Supervisi  akademik  adalah  serangkaian  kegiatan  membantu  guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai  tujuan  pembelajaran  (Daresh,  1989,  Glickman, et  al ;  2007).  Supervisi  akademik  tidak  terlepas  dari  penilaian  kinerja  guru  dalam mengelola  pembelajaran.  Esensi  supervisi  akademik  sama  sekali  bukan menilai  unjuk  kerja  guru  dalam  mengelola  proses  pembelajaran, melainkan  membantu  guru  mengembangkan  kemampuan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugasnya.
Supervisi  akademik  memiliki  beberapa  tujuan.  Salah  satu  tujuannya adalah  membantu  guru  mengembangkan  kompetensinya, mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing  penelitian  tindakan  kelas  (PTK)  (Glickman,  et  al;  2007, Sergiovanni, 1987). Tujuan supervisi akademik dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini.

Prinsip-prinsip supervisi akademik
Proses pelaksanaan supervisi memiliki beberapa prinsip, diantaranya: 
1.   Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
2.  Sistematis,  artinya  dikembangan  sesuai  perencanaan  program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
3.   Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4.   Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5.   Antisipatif,  artinya  mampu  menghadapi  masalah-masalah  yang mungkin akan terjadi.
6.  Konstruktif,  artinya  mengembangkan  kreativitas  dan  inovasi  guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran.
8.  Kekeluargaan,  artinya  mempertimbangkan  saling  asah,  asih,  dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran.
9.   Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik.
10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor 
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
13.Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas (Dodd, 1972)

Prosedur Supervisi:
Prosedur  supervisi  akademik  merupakan  rangkaian  kegiatan  supervisi untuk  memberikan  bantuan  dan  bimbingan  kepada  kepala  sekolah  dan guru  agar  termotivasi  melakukan  perbaikan-perbaikan  yang  diperlukan dalam bidang akademik dengan cara memilih pendekatan, metoda, dan teknik supervisi yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Prosedur pelaksanaan supervisi akademik terdiri atas: 
1.     Tahap  Persiapan,  meliputi  menyiapkan  instrumen  dan  menyiapkan jadwal bersama, 
2.   Tahap  Pelaksanaan,  yaitu  pelaksanaan  observasi  supervisi  baik secara langsung maupun tidak langsung, 
3.     Tahap Pelaporan, meliputi: mengidentifikasi hasil  pengamatan pada saat  observasi,  menganalisis  hasil  supervisi,  mengevaluasi  bersama antara  supervisor  dengan  kepala  sekolah  dan  guru,  dan  membuat catatan hasil supervisi yang didokumentasikan sebagai laporan, 
4.   Tahap Tindak lanjut, meliputi: mendisukusikan dan membuat solusi bersama,  memberitahukan  hasil  pelaksanaan  supervisi  akademik, dan  mengkomunikasikan  hasil  pelaksanaan  supervisi  akademik kepada kepala sekolah dan guru.

Teknik Supervisi Akademik
Teknik supervisi akademik terdiri atas dua macam, yaitu teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok. Secara umum teknik supervisi akademik ditunjukan pada diagram berikut:

Semoga bermanfaat!!!

Referensi: 
Pusat Pengembangan SDM Kemendikbud (2015) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Lima Perkara Yang Tidak Boleh Ditunda Tunda

Oleh: Winarto Setiap manusia memiliki takdir kematian yang tidak mengenal usia muda ataupun tua. Tidak pula mengenal jenis kelamin baik pere...