Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi murid pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan meliputi pengkajian kurikulum pembelajaran, kurikulum pembimbingan atau kurikulum program kebutuhan khusus pada satuan Pendidikan. Selain hal tersebut perencaan pembelajaran meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembimbingan sesuai standar proses.
Melaksanakan pembelajaran berarti mengimplementasikan apa yang telah direncanakan guru di awal program kegiatan tersebut meiputi pelaksanaan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sementara itu kegiatan pembimbingan meliputi kegiatan bimbingan dan konseling untuk mendukung pembelajaran dan kemandirian peserta didik.
Kegiatan selanjutnya adalah penilaian. Kegiatan ini merupakan Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan selama pelaksanaan proses pembelajaran. Kegiatan penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar atau perkembangan peserta didik.
Berkaitan dengan ketugasan guru pada satuan Pendidikan tersebut, berikut ini kami sampaikan point pokok dan penting hal-hal yang berkaitan dengan ketugasan guru sesuai dengan Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025, sebagai berikut :
- Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025 Mengatur beban kerja guru secara lebih jelas: minimal 24 JP bisa dipenuhi dengan pembelajaran tatap muka, projek, atau pendampingan belajar.
- Penyederhanaan Administrasi Pembelajaran . Guru tidak wajib membuat dokumen berlapis; cukup modul ajar atau RPP ringkas yang langsung digunakan dalam pembelajaran.
- Supervisi Akademik Model Baru. Pengawas dan kepala sekolah wajib melakukan supervisi berbasis coaching, bukan inspeksi administratif.
- Perubahan Mekanisme SKTP. Validasi SKTP dipercepat dan terintegrasi langsung dengan Info GTK dan Dapodik.
- Standar Minimum Kualifikasi Guru. Guru tanpa S1 diberikan jalur percepatan penyetaraan dan pendidikan lanjutan yang difasilitasi pemerintah.
- Penataan Guru Honorer 2025–2026. Semua non-ASN yang terdata wajib masuk pemetaan formasi PPPK, termasuk prioritas bagi guru >5 tahun mengabdi.
- Optimalisasi Beban Mengajar di Satu Sekolah . Guru tidak lagi diwajibkan mencari jam tambahan di sekolah lain jika sekolah sudah menyediakan kegiatan pembelajaran tambahan yang sah.
- Digitalisasi Tugas Guru . Penggunaan platform *ASN Digital*, *e-Kinerja*, dan *Manajemen Pembelajaran* kini wajib untuk semua guru ASN/PPPK.
- Penilaian Kinerja Guru Model Baru . Penilaian dilakukan berbasis bukti praktik mengajar (praktik baik), bukan tumpukan dokumen.
- Program Penguatan Kompetensi Guru. Guru wajib mengikuti pelatihan minimal 20 JP per tahun melalui platform resmi pemerintah.
- Penataan Kurikulum & Projek Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum Merdeka diperkuat dengan fleksibilitas yang lebih besar dan penyederhanaan projek.
- Penguatan Perlindungan Guru. Sekolah wajib membuat SOP perlindungan profesi untuk mencegah kriminalisasi dan kekerasan terhadap guru.
- Aturan Baru Pengelolaan MBG di Sekolah. Sekolah tertentu yang siap boleh mengelola *dapur MBG*, tetapi tidak menjadi kewajiban untuk semua sekolah.
Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025 ini menetapkan beban kerja 37,5 jam/minggu yang mencakup perencanaan, pelaksanaan (minimal 24 jam tatap muka), penilaian, dan pembimbingan, termasuk mengintegrasikan tugas tambahan seperti Wakil Kepala Sekolah atau Kepala Laboratorium menjadi jam kerja yang diakui. Tujuannya untuk memberikan kejelasan, meningkatkan mutu pendidikan, dan memastikan guru fokus pada pengembangan karakter siswa.
Semoga Bermanfaat...!
Related Posted:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar