Oleh: Winarto
Kemerdekaan
dicapai melalui perjuangan yang panjang dengan memakan banyak pengorbanan, baik
nyawa maupun harta, semua demi terwujudnya bangsa yang merdeka dan berdaulat,
yaitu Indonesia. Apabila kita menengok kembali perjalan sejarah perjuangan
bangsa, maka kita akan sadar betapa pentingnya kita mengisi kemerdekan
Indonesia ini dengan sebaik-baiknya. Terdapat 6 negara asing yang pernah
menjajah bangsa Inonesia.
1.
Portugis (1509-1595)
Portugis merupakan negara yang pertama kali menjajah Indonesia pada 1509-1595. Mulanya, Portugis memang sudah mempunyai jaringan perdagangan yang besar di Malaka. Selanjutnya mereka menjalin kerjasama dagang dengan raja2x di Maluku dan Ternate. Dan mulaiah mengeruk kekayaan Inonesia melalui perdagangan rempah-rempah
2.
Spanyol (1521-1529)
Masa
penjajahan Spanyol berlangsung cukup singkat, sekitar 1521-1529 di tengah
penguasaan Nusantara oleh Portugis. Kala itu, Spanyol juga menginjakkan kaki di
Maluku dan bersekutu dengan Kerajaan Tidore.
3.
Belanda (1602-1942)
Negara
yang pernah menjajah Indonesia selanjutnya adalah Belanda. Bahkan, penjajahan
dilakukan selama 350 tahun dan menjadi penjajahan terlama di Indonesia. Alasan
utama penjajahan Belanda adalah untuk menguasai wilayah penghasil
rempah-rempah. Belanda pun mengalahkan Portugis dan membangun bisnis di dalam
negeri melalui perusahaan dagang mereka, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC)
pada 1602. Kebijakan culturstetsel dan politik devide at Impera sangat
merugikan bangsa Indonesia.
4.
Prancis (1806-1811)
Prancis
menjadi negara yang pernah menjajah Indonesia ketika VOC Belanda mengalami
krisis. Hal ini membuat Prancis sempat menguasai Nusantara. Raja Prancis
Louis Napoleon pun menunjuk Marsekal Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal
Hindia Belanda pada 1808. Masa kepemimpinan Daendels sangat kejam sampai
mendapat berbagai kecaman. Salah satunya membangun jalan dari Anyer sampai
Panarukan
5.
Inggris (1811-1816)
Setelah
mengalahkan Prancis, Inggris menjadi negara yang pernah menjajah Indonesia pada
1811-1816. Inggris melalui Stamford Raffles mulai menata Indonesia. Inggris
menghapus sistem monopoli perdagangan yang pernah diterapkan Belanda. Begitu
juga dengan sistem tanam paksa dan menggunakan sistem yang lebih adil. Raffles
bahkan menunjuk bupati lokal menjadi bagian dari pemerintahan. Lalu melahirkan
sistem sewa tanah. Selanjutnya, negara Eropa itu membagi kewilayahan di Pulau
Jawa. Namun, belum rampung penataan itu, Belanda kembali datang. Belanda
yang berhasil mengalahkan Inggris akhirnya menguasai lagi Indonesia.
6.
Jepang (1942-1945)
Usai
kekalahan di rangkaian Perang Dunia II, Belanda pun angkat kaki dari Indonesia.
Jepang kemudian mengambil alih dan berjanji akan memerdekakan Indonesia.
Nyatanya, Jepang justru menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Kendati singkat,
namun kekejamannya tidak kalah dari Belanda. Jepang bahkan menerapkan
sistem kerja paksa alias romusha terhadap rakyat Indonesia. Selain itu, Jepang
juga membangun organisasi militer dan memaksa rakyat untuk ikut agar bisa menjadi
sumber daya perang melawan Amerika Serikat dan sekutunya di Perang Dunia II.
Negara yang pernah menjajah Indonesia ini akhirnya angkat kaki setelah Kota
Hiroshima dan Nagasaki dibom AS pada 15 Agustus 1945. Momen ini digunakan para
pejuang Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
1945.
Mencermati dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa tersebut, maka tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah Melanjutkan Estafet perjuangan bangsa. Kalau dahulu para pahlawan gigih berjuang untuk merebut kemerdekaan, maka sudah sepantasnya kita sebagai generasi penerus bangsa wajib dan harus Gigih Berjuang Mengisi kemerdekaan bangsa. Bagaimana caranya?
- Belajar
dan bekerja keras. Dengan mengoptimalkan segala potensi yang kita miliki kita
harus mampu membangun bangsa menjadi bangsa yang kuat dan mandiri. Kta harus mampu berkreasi dan berinovasi sesuai dengan
bidang keahlian kita masing-masing. Yakinlah kita mampu, asal memiliki kemauan
yang kuat. Problematika : masih banyak generasi muda
bahkan pelajar yang malas, tidak menghargai waktu, artinya tidak menggunakan
kesempatan dengan sebaik-baiknya.
- Menjaga
dan melestariskan nilai-nilai luhur bangsa yang membuat persatuan dan kesatuan
bangsa semakin KOKOH. Apa saja salaing menghormati, saling menghargai dan
mengembangkan sikap toleransi dalam semua aspek kehidupan.
- Meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa. Bagaimana caranya? Gunakan produk dalam negeri, taat dan patuh pada peraturan. Semuanya akan menciptakan bangsa yang semakin kuat dan kokoh. Kita harus mulai dari diri kita dan kita harus mampu sebagai contoh yang baik bagi orang lain.
Akhirnya marilah kita menyatukan tekad, membenahi diri
untuk menata masa depan yang lebih baik, sehingga Indonesia dapat menjadi
negara yang dapat diperhitungkan oleh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar