Bagi ummat Islam doa merupakan suatu ibadah, sebagai bentuk penghambaan
diri kepada Alloh SWT dengan doa, maka hati kita akan menjadi lebih tenang,
mengurangi rasa stress dan keputusasaan. Secara bahasa, kata “doa”
itu bermakna seruan, jadi berdoa itu artinya menyeru, menucap, memanggil.
Sedangkan secara istilah “doa” adalah suatu permohonan
atau permintaan dan ucapan kepada Allah SWT sebagai penguasa alam semesta, Allah Ta’ala, berfirman di dalam Al Quran:
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
Prinsip dasar dari BERDOA adalah menghadapkan diri, jiwa, dan hati
dihadapan Allah Swt, dengan penuh keyakinan, bahwa Dia pasti akan mengabulkan
doa-doa yang kita panjatkan dengan segera atau lambat. Artinya sebagai hamba,
kita harus memiliki sifat optimesme akan terkabulnya doa kita. Sikap optimisme
ini akan memberi semangat yang luar biasa yang pada akhirnya menghasilkan
energi atau stamina yang kuat untuk mencapai sesuatu hal yang diinginkan. Alloh
berfirman dalam Al Quran:
وَقَالَ
رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ
عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠
60.
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (Q.S Al Ghofir:60)
Lalu kapan doa sebaiknya dilakukan? Doa dapat dilakukan kapan saja, namun terdapat
beberapa catatan dimana doa sangat ijabah artinya doa cepat terkabul, berikut
waktunya:
#1. Sesudah shalat-shalat Fardlu atau shalat wajib
Dari Abu Umamah RA, ia berkata : (Rasulullah SAW) ditanya, “Ya Rasulullah,
doa yang bagaiman yang paling di dengar ?”. Beliau menjawab, “doa ditengah
malam yang Akhir dan sesudah shalat-shalat fardlu”. [HR. Tirmidzi, ia
berkata : hadits hasan)
#2. Di sepertiga malam terakhir
Dari Jabir ia berkata : Aku mendengar Nabi SAW
bersabda, “Sesungguhnya pada waktu malam itu ada suatu saat yang tidaklah
seorang muslim bertepatan pada waktu itu memohon kebaikan dunia akhirat kepada
Allah kecuali Allah pasti memberinya. Dan yang demikian itu berlaku setiap
malam”. [HR. Muslim 1 : 521]
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila telah
berlalu separoh malam atau dua pertiganya, Allah yang Maha Barakah lagi Maha
Tinggi turun kelangit dunia, lalu berfirman, “Adakah orang yang meminta maka
akan diberi, adakah orang yang berdoa maka akan dikabulkan, dan adakah orang
yang memohon ampun, maka akan diampuni?”. Begitulah hingga terbit fajar
(shubuh). [HR. Muslim 1: 522)
#3. Doa Di antara adzan dan iqamat
Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Doa diantara adzan dan
iqamat tidak akan ditolak”. [HR. Nasai, dishahihkan oleh Ibnu Hibban]
Diwaktu ini juga termasuk waktu yang ijabah, apabila kita berdoa kepada
Allah, maka perbanyaklah doa, disela-sela antara adzan dan iqamat ini.
#4. Doa disaat kita sujud dalam shalat
Dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW
bersabda, “Sedekat-dekat hamba kepada Tuhannya yang Maha Perkasa lagi Maha
Agung adalah diwaktu sujud, maka perbanyaklah doa (diwaktu sujud)”. [HR. Muslim, Abu
Dawud dan Nasai]
#5. Doa Saat Puasa Ramadhan
Ramadan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Bahkan, pada saat itu doa
yang dipanjatkan akan didengar oleh Allah SWT dan dikabulkan. Rasulullah SAW
bersabda:
أَنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ
فِطْرِهِ دَعْوَةٌ لاَ تُرَدُ
Artinya: “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa
yang tidak ditolak.”
Menurut hadis Rasulullah SAW menegaskan keutamaan berdoa saat berbuka
puasa. "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa
ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang
terzalimi". (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
#6. Di hari jum’at
Dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW pernah menyebut hari
jum’at, lalu bersabda, “pada hari jum’at itu ada suatu saat, apabila kebetulan
seorang muslim shalat dan memohon sesuatu kepada Allah ‘Azza wa Jalla pada saat
itu, niscaya Allah akan mengabulkannya”, dan beliau berisyarat dengan tangannya
bahwa saat itu sangat sedikit (sangat pendek). [HR. Bukhari dan Muslim]
dan pada riwayat muslim ada tambahan, “ la itu adalah saat yang singkat”.
Semoga bermanfaat!!!
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar