Selasa, 19 April 2022

Ramadhan di Kampung

Oleh; Winarto
Ramadhan di kampung tempat kelahiran memang sangat menyenangkan. Momentnya sangat dirindukan oleh para jamaah yang sekarang tinggal diperantauan. Ya... tepatnya di RW 24 Blumbang Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. Sebuah perkampungn kecil di pinggir persawahan...daerahnya agak sedikit berbentuk pegunungan. Dulu kampung ini terkenal dengan istilah Ngrancah dan Nggambreng. Penduduknya sangat ramah dan terkenal dengan budaya kebersamaan dan gotong royong dalam setiap kegiatan masyarakat.
Di kampung kami ini berdiri sebuah Masjid, namanya masjid Al Ikhlas dan sudah berdiri sejak tahun 1981. Pembangunan masjid memiliki perjuangan dan sejarah yang panjang. Penuh dengan kenangan. Letaknya berada di pinggir persawahan dan nun jauh di sana terukir indah jajaran pegunungan menoreh yang sagat mempesona. Setiap tahunnya masjid ini tidak pernah sepi dengan berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh para jamaah dari berbagai lintas generasi. IRMA atau Ikatan Remaja Masjid Al Ikhlas merupakan wadah kegiatan khusus anak muda masjid.

Di bulan Ramadhan 1443 H ini kemeriahan kegiatan ramadhan terlihat berbeda dan lebih meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya. Dan ini memang disadari pada ramadhan tahun lalu terjadi penurunan karena adanya pembatasan kegiatan yang disebabkan masih dalam kondisi pandemi. Dan tahun ini...kegiatan mulai bergeliat kembali...bangkit.

Pada dasarnya bentuk kegiatan ramadhan di kampung kami tidak jauh beda dengan daerah-daerah lain. Rentetan kegiatan rutin yang diadakan oleh jamaah masjid beserta IRMAnya diantaranya Gerakan sholat wajib berjamaah, sholat tarawih, tadarus al quran, kultum ramadhan, pengajian sore dilanjut buka bersama (khusus TPA). Acara buka bersama ini juga merupakan acara favorit anak-anak. Pasalnya kegiatan ini ada acara makan-makan dengan menu yang ciamik habiz. Kegiatan buka bersama di masjid Al Ikhlas dilaksanakan setiap sore, dan para pemberi takjil adalah para jamaah masjid Al Ikhlas. Dengan banyaknya animo jamaah yang akan memberikan takjil...membuat panitia ramadhan mengatur pemberian takjil, yakni per hari diisi oleh dua kepala keluarga.

Selain itu juga ada kegiatan khotmil Quran, dan di kampung kami dikenal dengan acara KATAMAN. Kegiatan ini dilakukan di akhir-akhir ramadhan, menjelang idul fitri. Sejak dari dahulu acara kataman ini memang sangat ditunggu-tunggu khususnya oleh anak-anak. Mengapa demikian? Ya...karena nuansa kegiatannya sangat menyenangkan lebih banyak berisi kegiatan makan-makan dengan lauk ayam jago. Namun dengan berkembangnya waktu..untuk anak-anak jaman now...kegiatan kataman sudah bukan suatu hal yang istimewa lagi...sangat berbeda dengan era tahun 80-an atau 90-an. Namun demikian kataman tetap membuat kita rindu akan kampung halaman.

Selain kataman ada juga dengan kegiatan JABURAN. Apa itu jaburan? Jaburan merupakan bentuk kegiatan macit-macit atau makan-makan plus ngopi atau nge-teh bersama para jamaah. Waktunya adalah setelah kegiatan tadarus Al Quran. Hampir setiap malam kegiatan jaburan di masjid Al Ikhlas selalu diadakan. Daftar List pemberi jaburan yang dipasang oleh panitia ramadhan selalu penuh, artinya kesadaran para jamaah untuk berderma dan shodaqoh boleh dibilang sangat tinggi.
Suasana kehangatan para jamaah pada saat kegiatan jaburan ini sungguh tidak bisa dibayangkan. Mereka sangat menikmati suasana dengan obrolan...candaan yang sangat khas. Dan yang paling penting dalam kegiatan ini TIDAK Boleh ada yang BAPER....kopi panas dan teh panas beserta camilan ala kadarnya menjadi teman setia acara jaburan. Dan dalam waktu-waktu tertentu sering jamaah memberikan jaburan yang sedikit sensasional seperti bakso urat pedas abiiz...soto lamongan plus kuah koyaa... semua dijamin bikin ciamik habiis.

Bagaimana soal kebersamaan dalam tugas? Soal ini jangan ditanya lagi mereka sangat lihai dalam mengambil posisi dan ketugasannya dengan ikhlas dan penuh semangat. Sebagai misal bagian patean..atau yang menyiapkan minum dan racik-racik pacitan tanpa dikomando...sudah selalu siap ketika saaatnya disajikan.

Di akhir rmadhan panitia ramadhan juga mengadakan bergagai agenda kegiatan diantaranya ada penerimaan dan penyaluran zakat fitrah. Tak jarang pula di akhir ramadhan para remaja masjid mengadakan agenda buka bersama dengan acara potong kambing. Dan malamnya dilanjut dengan kegiatan takbiran. Para remaja yang tergabung dalam IRMA biasanya juga mengadakan kegiatan takbir keliling. Dan terdapat satu hal yang tidak bisa dicegah dan dianggap suatu hal yang wajar adalah kebiasaan anak-anak kecil di akhir-akhir ramadhan. Ya...bermain kembang api dan mercon. Walaupun sedikit menggangu ketenangan...namun ketika masih dalam batas-batas kewajaran..ya tetap dimaklumi. Apalagi melihat kelucuan dan keluguan anak2x...ya mau bagaimana lagi...

Tetap semangat...salam untuk jamaah yang tinggal di perantauan...kampungku indah nan damai...!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Lima Perkara Yang Tidak Boleh Ditunda Tunda

Oleh: Winarto Setiap manusia memiliki takdir kematian yang tidak mengenal usia muda ataupun tua. Tidak pula mengenal jenis kelamin baik pere...