Kamis, 23 Maret 2023

Hikmah Puasa Ramadhan

Oleh: Winarto

Bulan ramadahan telah tiba dan kita sebagai hamba yang beriman tentunya harus menyambutnya dengan gembira. Satu ayat dalam Al Quran yang harus kita pahami yakni ayat 183 surat Al Baqoroh.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Hakikat puasa adalah menahan dari dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar samapai tebenam matahari, dengan NIAT hanya mengharap ridho dari ALLOH SWT. Ibadahpuasa ini merupakan satu dari rukun Isalam yang lima, sehingga bagi kita umat Islam wajib hukumnya untuk menjalankan perintah uasa ramadhan ini.

Alloh SWT memerintahkan puasa ini bukan tanpa makna. Apabila kita pelajari, dari ibadah puasa ini kita dapat memengambil banyak hikmah diantaranya sebagai berikut:

Melatih Pengendalian Emosi.

Seperti te;ah kita ketahui bahwa di dalam diri manusia terdapat 3 jenis nafsu, dua diantaranya harus dikendalikan. Ketiga nafsu tersebut  yaitu nafsu muthmainnah, nafsu amarah, dan nafsu lawwamah. Nafsu muthma’innah, yaitu nafsu yang telah mencapai ketenangan, nafsu yang dapat dikendalikan oleh akal yang sehat. Nafsu ini selalu mendorong untuk selalu taaat pada aturan Alloh dan menjahui semua larangan-Nya. Nafsu Lawwamah, yaitu nafsu yang sudah mengenal baik dan buruk, namun dalam penerapannya masih belum memiliki pendirian yang kuat, artinya banyak lalainya dalam menjalankan perintah Alloh SWT.  Pada suatu ketiaka nafsu ini menentang kejahatan, namun juga lalai dalam menjalankan perintah. 

Nafsu Ammarah Bissu’. Nafsu ini selalu mendorong manusaia untuk berbuat yang melanggar aturan agama demi memuaskan hawa nafsunya. Nafsu ini sangat berbahaya karena sikap dan perilakunya jauh dari kata mulia dan sangat merugikan manusia, Melalui ibadah puasa ramadhan kita dididik untuk bisa mengendalikan nafsu lawamah dan nafsu amarah agar tidak liar, sehingga sikap dan perilaku kita akan selalu terjaga esuai dengan aturan-aturan yang ada.

Melatih Kedisiplinan Waktu

Salah sau penyakit manusia adalah malas dan suka menunda-nunda pkerjaan, akbiatnya banyak yang gagal dalam kehidupannya. Semua disebabkan sebagaian besar manusia kurang menghargai dengan waktu. Pepatah arab mengatakan bahwa "Waktu itu adalah seperti pedang, maka jika kamu tidak menebaskannya, ia yang akan menebasmu". Makna dari pepatah ini adalah kita harus pandai dan cerdas dalam menggunakan waktu dan kesempatan, karena waktu tidak akan pernah kembali. Caranya bagaimana? Disiplin dalam menggunakan waktu. Orang yang paling merugi adalah orang yang tidak menghargai waktu, dengan menyia-nyiakannya berlalu tanpa makna.

Melalui ibadah puasa ini kita dilatih dan didiik untuk displin dalam menggunakan waktu. Implikasi akhirnya adalah kita harus mampu memanfaatkan waktu baik untuk kepentingan dunia. Lebih-lebih untuk kepentingan akhirat.

Semoga bermanfaat.!!!!

Related Posted:

  1. Tips Menghadapi Ramadhan
  2. Puasa Melatih Kesabaran
  3. Orang Yang Bangkrut Di hari KIamat
  4. Siapkan Diri Menyambut Bulan Suci
  5. Mengenal 3 Jenis Hati Manusia
  6. Orang Yang Puasanya Sia-Sia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Lima Perkara Yang Tidak Boleh Ditunda Tunda

Oleh: Winarto Setiap manusia memiliki takdir kematian yang tidak mengenal usia muda ataupun tua. Tidak pula mengenal jenis kelamin baik pere...